Kungkang Bodoh
Si Kungkang hanya bisa terdiam, dia hanya bisa marah akan kekurangan pada dirinya. Manakala si Bekantan yang katanya mengayomi penuh ego dan narsis. Ego karena merasa diri paham segalanya. Narsis karena dia tidak pernah mau dipermasalahkan, tak pernah ingin merasa terhina dan selalu berusaha tersenyum manis.
Pernah satu waktu ketika si Kungkang meminta pada Bekantan untuk diberikan petunjuk soal sakit sariawan. Lantas sang Bekantan dengan sangat berwibawa mengatakan untuk segera mengunyah ulat bulu. Namun sungguh malang nasib si Kungkang, tanpa berpikir panjang ia kemudian mencari dan langsung makan. Seminggu lamanya si Kungkang merasakan sakit luar biasa pada bagian bibir, gatal dan bengkak sebesar palu.
Si Kungkang sangat marah, bukan marah pada sang Bekantan tapi ia marah terhadap dirinya yang merasa begitu bodoh mempercayai sang Bekantan. Mencakar-cakar kulit pohon dengan tiga kuku besar sambil membenturkan kepala adalah kegiatan penyesalannya kemudian. Si Kungkang kemudian terkapar pingsan tak sadarkan diri di depan pohon jambu yang nyaris tumbang pada sore menjelang.
Lain halnya dengan si Ayam yang eksotik. Dia sering terlihat bersama-sama dengan si Kungkang bodoh. Si Ayam yang tidak menyadari posisinya itu seringkali merasa sebagai raja. Ia pernah diselamatkan oleh si Kungkang bodoh lantaran berkokok diantara sekawanan musang liar di atas pohon. Kalau bukan karena si Kungkang yang sigap nangkring di pohon beringin tempat si Ayam berkokok, mungkin saat ini ia tinggal kenangan.
Namun, tetap saja. Ayam tetaplah ayam. Si pengecut yang tak tahu diri itu tetap saja membuktikan bahwa dirinya hebat. Ia nyatakan kehebatannya itu dalam lantunan sombong nan angkuh setiap pagi. Di hadapan Musang, Beruang dan Serigala.
Kungkang bodoh, tetaplah Kungkang bodoh. Setiap pagi pula ia menyelamatkan si Ayam. Babak belur. Siangnya menuruti saran sang Bekantan. Sorenya menyesali saran sang Bekantan. Malamnya marah pada diri sendiri karena begitu bodoh.
Esoknya. Esoknya. Esoknya. Kembali terulang. Dan kembali terulang.
Dasar Kungkang bodoh.
_______________________________________
, si bodoh tau dia bodoh tanpa membenarkan kebodohannya
0 komentar :
Post a Comment