Cukup Saling Mendengarkan



Seorang polisi memberhentikan seorang pengendara motor tak berhelmet berpeci menerobos lampu lalu lintas yang sedang menyala merah.

Polisi (P) : "Selamat pagi pak!"

Pengendara Motor (PM) : "Selamat Pagi! Kalau anda muslim, tolong beri salam yang benar. Anda sudah lihat dandanan saya dan anda tahu saya muslim."

P : "Assalamualaikum"

PM : "Waalaikumsalam"

P : "Anda saya tilang pak. Anda tau kesalahan anda apa?"

PM : "Lantaran helm? Saya tidak terima anda tilang saya! Saya lebih percaya sama helm ini" (nunjuk peci) “Yang bisa mematikan saya hanya ALLAH. Bukan karena tidak menggunakan helm!”

P : "..."

PM : "Anda urus saja koruptor-koruptor busuk yang merusak negeri ini. Jangan urus saya hanya karena helm!"

P : “Mohon do’a dan dukungannya dalam penindakan koruptor. Namun tugas saya melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas pak. Boleh saya jabarkan kesalahan bapak?!?”

PM : “Apa kesalahan saya? Saya mau tau aturan ciptaan manusia.”

P : “Selain anda tidak menggunakan helmet, saya lihat anda menerobos lampu merah di sana.”

PM : “Itu kan aturan manusia dan hokum manusia, saya hanya mengikuti hukum ALLAH! Ingat, saya hanya percaya ALLAH, bukan manusia!”

P : “Perlu diketahui, rambu-rambu dan undang-undang jalan raya dibuat demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya.”

PM : “Lalu?”

P : “Soal menerobos lampu lalu lintas yang sedang menyala merah. Bayangkan jika orang ada orang lain dari arah lain yang lampuny sedang hijau. Akan terjadi kecelakaan. Ingat pak, rambu dan undang-undang dibuat demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan raya.”

PM : “…”

P : “Soal helmet, ketika anda terpelset di jalan raya, kemudian kepala menghantam trotoar dan meninggal, itu urusan anda. Kemudian akan menjadi kewajiban muslim lain untuk menguburkan anda.”

PM : “Ya benar itu. Lalu.”

P : “Tapi ketika di jalan raya anda tidak berhelmet standar, kemudian mata kelilipan debu jalan kemudian menabrak orang lain. Itu baru masalah. Bayangkan kalau ternyata yang anda tabrak adalah seorang kepala rumah tangga yang bertanggungjawab menafkahi keluarganya.”

PM : “Kalau memang sudah ketentuan ALLAH bagaimana?”

P : “Anda tahu kewajiban muslim terhadap muslim lainnya?”

PM : “Ya. Saya tahu!”

P : “Saling mendo’akan ketika bersin. Bersin itu gejala sakit flu. Bayangkan, baru gejala sakit saja kita sesame muslim dianjurkan untuk saling mendo’akan.”

PM : “…”

P : “Kemudian ada lagi yang mengatakan bahwa sesama muslim wajib memberi nasihat. Yang saya lakukan saat ini adalah memberi nasihat. Selain itu islam juga mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Bukankah menjaga mata bersih dari debu juga artinya menjaga kebersihan?”

PM : “Subhanallah. Saya salah selama ini. Bagaimana saya menebus kesalahan-kesalahan saya selama ini?”

Pak polisi kemudian memberi surat tilang pada pengendara motor. Setelah urusan selesai, mereka saling mengucap salam dan masing-masingnya berpisah.

______________________________________
, kadang masalah selesai hanya dengan diam sebentar dan mendengarkan
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment