Ngintip ke Luar Kotak



Kemarin berkesempatan hadir dalam sebuah seminar. Iya seminar yang diisi oleh Jamil Azzaini. Dikenal sebagai Inspirator Sukses Mulia. Apaan tuh? Gue juga kagak tau.

Tapi yang jelas, gw ini adalah orang yang lulus dari sebuah politeknik di Bandung. Yang namanya politeknik adalah sekolah teknik. Artinya jebolan sini rata-rata pengguna otak kiri dominan. Dan rata-rata otak kiri dominan adalah kami-kami yang 'geek'.

Iya. Sering dipandang aneh oleh kebanyakan anggota social masyarakat kita. Stigma introvert, penyendiri, pendiam, anti social, jarang mandi, dan cuek lekat sekali dengan kami. Terlebih anak-anak IT yang 'teknik' banget.

Dan terus terang, buat gw, ketika hadir dalam sebuah acara seminar kemarin adalah sebuah perubahan besar. Kenapa? Coba tanya deh sama anak-anak IT yang geek, Kalau mereka berani ngomong, pasti ikutan kelas-kelas motivasi atau seminar-seminar adalah bentuk kesia-siaan.

Ngapain coba elu datang terus teriak-teriak 'SAYA-SAYA' ketika sang trainer bertanya 'SIAPA YANG INGIN KAYA?'. Karena cukuplah hati, diri dan tuhan saja yang tahu apa yang sebenarnya diinginkan. Gak usah lebay sampe teriak-teriak segala. Dan itu yang gw lakukan kemarin. Gw kagak teriak, gw kagak berdiri dan tidak melakukan hal-hal yang gw anggap konyol waktu ditanya-tanya sama sang trainer. Belaga pilon.

Terus ngapain gw dateng ke tempat begituan? Penasaran dan pengen tau aja. Apa yang gw dapet? Banyak! Salah satunya bagaimana menemukan passion kita?

Jamil Azzaini selain seorang story telling yang keren, darinya gw dapat elmu buat menentukan passion. Caranya, buat 2 buah pertanyaan. Pertama, profesi apa yang akan anda kerjakan jika anda tidak memerlukan uang? Jawab dengan 3 jenis profesi atau pekerjaan.

Pertanyaan selanjutnya, profeesi apa yang akan anda kerjakan jika anda sangat memerlukan uang? Jawab dengan 3 jenis profesi atau pekerjaan.

Nah. sekarang kita punya 6 pekerjaan. 3 bagian kalau gak butuh duit. 3 bagian kalau butuh duit. Iris saja 3 dan 3 tadi. Kalau ada satu yang sama, berarti itulah passion kita. Kalau enggak ketemu, berarti memang belum ketemu apa passionnya.

Sekali-kali keluar dari kotak sendiri terus melompat ke dunia yang agaknya asing buat kita ada baiknya juga. Pasti ada hal-hal menarik di luar sana. Itung-itung nambah wawasan.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment