Drive Through Shopping? Makin Malas Saja Keluar Mobil

Ilustrasi drive thru shopping - hngn.com
Bagi banyak orang, belanja adalah hal yang menyebalkan. Bayangkan saja, bertemu dengan banyak orang di lorong yang ramai tentu akan sangat memusingkan. Belum lagi memilih dan memilah barang yang sesuai dengan kebutuhan. Pasti pusing. Eh, sepertinya ini hanya berlaku pada saya saja. Karena saya tidak suka tempat yang ramai dan menyilaukan. Ya tau lah ya kenapa silau, karena tempat belanja pasti ingin menunjukkan barang yang dijual tampak kinclong, jadi cahaya pasti terang benderang.

Belanja konvensional tentu memakan waktu. Bukan cuma datang ke tempat belanja saja, tapi memilih barang, memasukkannya ke dalam keranjang, dan seterusnya. Belum lagi kalau barang bawaan yang ternyata berat, duh pasti merepotkan.

Seorang penemu Rusia memiliki cara baru dalam berbelanja. Sebut saja namanya Semenov Dahir Kurmanbievich, mendesain sebuah konsep belanja yang pembelinya tanpa harus meninggalkan kendaraannya. Si pembeli hanya datang pada rak display, lalu memilih-milih barang saja. Jika ditemui barang yang ingin dibeli, tinggal simpan saja pada rel berjalan. Kemudian untuk mengganti barang yang dibutuhkan, cukup pindah-pindah rak saja.

Selanjutnya, jika sudah selesai, si pembeli cukup maju saja ke arah kasir. Di sana si kasir sudah menerima barang-barang yang dipilih oleh pembeli melalui rel berjalan tadi. Jadi tinggal bungkus dan jalan saja. Mudah dan simple ya.

Cara memilih barang belanjaan - dailymail.co.uk
Nah, untuk kontrol barang pada rak sendiri di lakukan di atas gedung. Dimana petugas-petugas supermarket yang menyusun stok barang pada rak-rak yang akan dipilihkan oleh konsumen. Sistemnya tentu harus modern dan canggih untuk hal ini. Karena setiap rak harus diisi sesuai dengan jenis dan kategori barang. Belum lagi pemeriksaan setiap barang pada setiap rak tentu harus jadi catatan khusus.

Mungkin untuk lebih HOTnya bisa lihat pada video ini :


Sudah lihat videonya? Keren ya? Tapi coba deh bayangkan kalau yang belanja adalah keluarga, sementara rak hanya ditampilkan pada salah satu sisi kendaraan saja. Anggap saja ada 4 orang di dalam mobil yang sedang berbelanja, Ayah, Ibu dan dua anaknya. Kebayang gak sih betapa hebohnya saat memilah dan memilih barang yang diinginkan. Si anak pencet-pencet ingin segera masuk pada rak eskrim. Sementara si ibu kepingin rak makeup atau bahan makanan. Si kakak pingin rak boneka, sementara si ayah kepingin segera masuk rak minuman kaleng.

Ah pusing.!
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment