Mengenal Blockchain yang Katanya Akan Mengubah Dunia

Ilustrasi Blockchain - geckogovernance.com
Menurut World Economic Forum, Blockchain adalah salah satu dari 10 teknologi pada 2016 yang akan mengubah tatanan dunia. Secara fundamental, seluruh transaksi keuangan digital akan semakin mudah dan aman. Karena seluruh transaksi terbuka dan dapat dilihat oleh semua orang. Tapi tidak ada orang yang dapat mengubah transaksi tersebut. Karena seluruh transaksi tersebut terbuka dan saat ada transaksi yang tidak sesuai (berubah), maka transaksi tersebut tidak akan diakui.

Jadi bisa dibilang, block adalah pencatatan transaksi keuangan itu sendiri. Kemudian chain adalah penghubung dari transaksi keuangan tersebut. Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya transaksi keuangan yang terjadi dan berapa besarnya transaksi ini. Semua tanpa batas dan bebas. Bisa transaksi kapanpun, dimanapun dan dapat dilakukan secara mandiri.


Blockchain memungkinkan seluruh transaksi perbankan untuk berlangsung kapan saja selama 24 jam dan di mana saja. Mulai dari transfer, penyimpanan dan pengambilan uang, pengajuan kredit, pembayaran internasional, hingga kliring bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor cabang.

Meskipun dominasi blockchain terhadap industri perbankan begitu kuat, perbankan tetap tidak akan mati karena blockhain, sebab bagaimana pun bank sentral tetap akan diperlukan untuk mengatur alur transaksi dan menyediakan modal usaha.

Blockchain juga sesungguhnya membuka beragam peluang untuk perbankan seperti mengurangi kebutuhan akan validator pihak ketiga, memodernisasi infrastruktur perbankan, dan mengamankan transaksi.

Cara kerja blockchain - arenalte.com
Sebagai contoh, blockchain dapat mempermudah perbankan untuk menganalisis latar belakang nasabah yang mengajukan kredit serta mengurangi biaya administrasi transaksi keuangan.

Pada 2016, perbandingan rasio interaksi berbasis digital dengan tatap muka bahkan mencapai 400:1. Kondisi ini akan terus berkembang mengingat jumlah penggunaan mobile connection di Indonesia mencapai 318 juta pengguna atau 125% dari total populasi.

Di sisi lain, sifat blockchain yang terbuka dan transparan sangat tepat bagi industri fintech yang melibatkan banyak pihak dan selama ini masih memerlukan kertas manual.

Blockchain mampu menyederhanakan cara individu serta organisasi dalam bertransaksi menjadi tanpa sekat dan batas, sehingga mendukung mobilitas pengguna.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment