Pho24, Kunjungan Berikutnya Kudu Ajak Damar

Sampul Menu Pho24
Makan malam di mana kita?

Begitu yang ditanya istri kalau kami pulang bareng dan waktunya cepat. Maksudnya cepat itu ya setelah maghrib langsung pulang. Ya ada di antara jam 18.30 sampai 18.50 lah. Jadi lah dari Gandaria City sampai Pondok Indah celingak-celinguk cari tempat makan. Sebenarnya sudah ditentukan ruko di pondok indah yang akan disinggahi, tapi belum diputuskan akan makan di mana.

Dan persis di seberang Rumah Sakit Pondok Indah, ada gerai Pho24. Langsung deh cus ke sini.

Sedikit petikan tentang Pho24 dari menu.
Hal pertama yang saya tanya pada pegawai di sini, Halal? Dan dia mengangguk mantap. Lanjut lah minta menu dan pilih makanan. Sedikit informasi, Pho24 ini ternyata gerai makanan dari Vietnam yang mendunia. Ya katakanlah mendunia karena sudah punya 30 cabang di luar negera asalnya. Keren juga.

Sedikit petikan tampak dalam resto dan ambience yang ada.
Kalau dibilang homie tempatnya iya juga sih. Selain ada sofa dan banyak majalah untuk bacaan. Kebetulan pas kami datang ke sini ada keluarga yang membawa serta anak-anaknya. Dan anak-anak itu asik sendiri. Ngobrol antar sesamanya sudah seperti di rumah sendiri. Ya kemungkinannya cuma dua, antara tempat ini memang homie atau tuh anak-anak PDnya luar biasa.

Pilih Menu Makanan

Sekarang lanjut pilih menu makanan. Enak juga lihat menunya, gak perlu tanya yang favorit mana, karena sudah ada lambang jempol pada menu yang dibilang favorit. Dan ini yang kami pilih.

Karena ada Udangnya, istri pilih Summer Roll
Ini pilihan saya, Braised Pho Noodle
Sementara saya minum teh hangat, istri menjajal Jelly Jali ini.
Oke begini penampakannya waktu menu pilihan kami tiba, yang pertama, ini penampakan Braised Pho Noodle :

Penampakan keseluruhan

Tampak dekat, ceritanya fokus pada daging
Coba bandingkan dengan gambar yang ada di menu makanan. Sepertinya ada satu yang kurang. Di fotonya itu ada yang ijo-ijo kayak paprika, tapi pas datang enggak ada. Komposisinya kayak Mie Ayam, cuma mie sama daging aja. Udah.

Tapi rasanya, pantas gerai ini bisa ke mancanegara. Buat saya noodle-nya enak banget. Teksturnya pas. Enggak terlalu kenyal atau terlalu lembek. Langsung diseruput juga bisa kayaknya. Dagingnya mah biasa aja, tidak terlalu istimewa karena empuk atau bagaimana-bagaimana. Kalau soal rasa kuah sih buat saya biasa aja. Ini rasa standar restoran asia.

Tapi kalau kata istri, wuidiiiiih. Ini enak semua. Karena memang istri suka juga rasa pada kuahnya. Untuk rasa, dia bilang enak banget.

Jelly Jali
Di atas itu penampakan asli Jelly Jali. Saya yang sedang tidak enak tenggorokan ini merasa minuman ini terlalu dingin. Ya iya lah pake es. Resiko minuman mengandung jelly, bisa sulit disedot pakai sedotan. Karena nyangkut-nyangkut. Tapi efek dingin minuman ini luar biasa, buktinya istri sampai merasa kedinginan. Artinya minuman ini cocok banget kalau lagi panas terik.

Summer Roll
Ini yang benar-benar diluar ekspektasi kami. Paham dong kalau di Indonesia ini sudah populer dengan risol dan lumpia. Artinya bentuk semacam ini pasti asin, digoreng dan gurih. Ya bayangan kami ini risol khas Vietnam yang udangnya gede-gede.

Penampakan jeroan Summer Roll, ada udangnya ngintip
Makanan ini ternyata disajikan dingin. Bihunnya dingin, sayuran di dalamnya dingin dan kulitnya pun dingin. Ini memang belum digoreng terus kebawa pelayannya apa gimana ya. Dan rasanya tuh ANEH! Bihun dingin aja udah aneh. Ditambah sayuran dingin, makin aneh. Karena biasanya sayuran dingin itu kan pakai bumbu salad.

Dan yang paling aneh adalah daun hijau besar yang hampir menutupi bagian dalam. Tekstur dan aroma mirip daun kemangi, tapi 10 kali lipat kuatnya. Bayangkan, saat terkena lidah, respon indra perasa langsung kaku. Nafas juga jadi terasa aneh. Benar-benar merusak rasa dan selera makan.

Pesan moral : Lain kali tanya detil sama pelayannya isinya apa aja. Jangan sotoy!

Pokoknya kalau ke sini kudu ajak Damar. Secara dia suka banget sama Mie. Pasti bakal asik sendiri tuh bocah.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment