![]() |
Sampul Menu Pho24 |
Begitu yang ditanya istri kalau kami pulang bareng dan waktunya cepat. Maksudnya cepat itu ya setelah maghrib langsung pulang. Ya ada di antara jam 18.30 sampai 18.50 lah. Jadi lah dari Gandaria City sampai Pondok Indah celingak-celinguk cari tempat makan. Sebenarnya sudah ditentukan ruko di pondok indah yang akan disinggahi, tapi belum diputuskan akan makan di mana.
Dan persis di seberang Rumah Sakit Pondok Indah, ada gerai Pho24. Langsung deh cus ke sini.
![]() |
Sedikit petikan tentang Pho24 dari menu. |
![]() |
Sedikit petikan tampak dalam resto dan ambience yang ada. |
Kalau dibilang homie tempatnya iya juga sih. Selain ada sofa dan banyak majalah untuk bacaan. Kebetulan pas kami datang ke sini ada keluarga yang membawa serta anak-anaknya. Dan anak-anak itu asik sendiri. Ngobrol antar sesamanya sudah seperti di rumah sendiri. Ya kemungkinannya cuma dua, antara tempat ini memang homie atau tuh anak-anak PDnya luar biasa.
Pilih Menu Makanan
Sekarang lanjut pilih menu makanan. Enak juga lihat menunya, gak perlu tanya yang favorit mana, karena sudah ada lambang jempol pada menu yang dibilang favorit. Dan ini yang kami pilih.
![]() |
Karena ada Udangnya, istri pilih Summer Roll |
![]() |
Ini pilihan saya, Braised Pho Noodle |
![]() |
Sementara saya minum teh hangat, istri menjajal Jelly Jali ini. |
![]() |
Penampakan keseluruhan |
![]() |
Tampak dekat, ceritanya fokus pada daging |
Tapi rasanya, pantas gerai ini bisa ke mancanegara. Buat saya noodle-nya enak banget. Teksturnya pas. Enggak terlalu kenyal atau terlalu lembek. Langsung diseruput juga bisa kayaknya. Dagingnya mah biasa aja, tidak terlalu istimewa karena empuk atau bagaimana-bagaimana. Kalau soal rasa kuah sih buat saya biasa aja. Ini rasa standar restoran asia.
Tapi kalau kata istri, wuidiiiiih. Ini enak semua. Karena memang istri suka juga rasa pada kuahnya. Untuk rasa, dia bilang enak banget.
![]() |
Jelly Jali |
![]() |
Summer Roll |
![]() |
Penampakan jeroan Summer Roll, ada udangnya ngintip |
Dan yang paling aneh adalah daun hijau besar yang hampir menutupi bagian dalam. Tekstur dan aroma mirip daun kemangi, tapi 10 kali lipat kuatnya. Bayangkan, saat terkena lidah, respon indra perasa langsung kaku. Nafas juga jadi terasa aneh. Benar-benar merusak rasa dan selera makan.
Pesan moral : Lain kali tanya detil sama pelayannya isinya apa aja. Jangan sotoy!
Pokoknya kalau ke sini kudu ajak Damar. Secara dia suka banget sama Mie. Pasti bakal asik sendiri tuh bocah.
Udah gitu aja.
0 komentar :
Post a Comment