![]() |
Ilustrasi edukasi - sbs.com.au |
Pokona barudak aing
pendidikana kudu alus, tong jiga aing!
Pokoknya anak-anak saya pendidikannya harus
bagus, jangan seperti saya!
Mamah
pernah cerita kalau Abah (kakek) pernah mengucapkan sumpah tersebut. Pasalnya
Abah yang terkenal pintar di kampungnya itu termasuk yang tidak beruntung untuk
mengenyam pendidikan. Maklum lah orangtua jaman dulu itu tidak mementingkan pendidikan.
Ya karena memang pada jaman itu orang lebih memikirkan yang bermanfaat itu
pekerjaan yang langsung menghasilkan uang. Ya kalau bisa dapat uang dengan
narik becak, ya narik becak aja. Buat apa harus sekolah lama-lama kalau
waktunya bisa dipakai untuk menghasilkan uang?
Abah yang
sempat berjuang untuk dibiayai pendidikan akhirnya menyerah pada keadaan dan
berkarir di jalanan menjadi supir bis hingga pension. Tapi sumpah itu
dijalankannya, anak-anaknya semua sekolah tinggi. Semua anaknya dimotivasi
untuk masuk perguruan tinggi, termasuk Mamah. Tapi sayang Mamah pun akhirnya
putus kuliah di tengah jalan juga karena biaya. Tapi semangat untuk
berpendidikan tetap menggelora pada anak-anaknya juga. Adik-adik Mamah semuanya
lulus dari perguruan tinggi.
Jaman dulu
beda dengan sekarang. Sekarang rasanya lulus S1 atau D4 itu adalah hal yang
biasa. Dulu kalau ada orang si kampung lulus S1 atau D4 biasanya orang
sekampung bisa hadir pada hari kelulusannya. Sekarang rasanya sudah tidak ada
lagi. Artinya lulus S1 atau D4 itu sudah biasa.
Sekaran, orangtua
yang sadar akan pentingnya pendidikan kemudian memasukan anaknya pada beberapa
les atau pendidikan tambahan di luar sekolah. Tidak sedikit ada yang anaknya
ikut lebih dari satu macam bidang les di luar sekolah dalam waktu seminggu. Ada
yang les balet dikombinasikan dengan les Bahasa mandarin, ada yang les
matematika dikombinasikan dengan les gitar, dan lain sebagainya.
Melelahkan?
Jelas melelahkan, tapi kalau lesnya sesuai dengan hobi, pasti dijalani dengan
senang hati. Dan akan terasa sekali saat dewasa nanti. Beda loh orang yang
dulunya punya kegiatan lain di luar sekolah dengan yang tidak dan cuma
main-main saja. Ya disamping kemampuan sesuai dengan bidang yang diikutkan les,
banyak hal yang bisa jadi pelajaran. Sosial, tanggungjawab, aktif, dan
lain-lain.
TAPI
Kalau
lesnya pindah-pindah tempat, tentu akan lebih melelahkan dan waktunya habis di
jalan. Yang ada malah bosen duluan. Sayang kan kalau lesnya putus di tengah
jalan karena energinya sudah habis duluan sebelum tiba di tempat les.
Beruntung
sekarang ada EduCenter yang bisa dibilang sebagai one stop education of excellence.
Dari slogan yang dipakai EduCenter sudah bisa ditebak apa isinya. Sebuah tempat
terpadu yang berisi tempat pendidikan atau les. Ada apa saja di sini? Ini
beberapa les yang bisa diikuti :
CMA ini punya daftar penghargaan berikut :
1. Terbaik di Total Brain Develepoment di Singapura
2. Institut Pengajaran Terbaik
3. Metode Pengajaran Multimedia pertama di dunia
4. Pelatih Aritmatika Mental Terbaik
Kesadaran yang semakin meningkat dari pentingnya aplikasi teknologi informasi telah menyebabkan CMA untuk mengembangkan program yang memiliki akademik serta fokus teknologi. Sesuai dengan kemajuan teknologi global, CMA adalah institusi pendidikan aritmatika mental sempoa terkemuka yang menggunakan teknik pengajaran multimedia.
Young Chefs Academy mengajarkan ribuan anak di seluruh dunia bahwa memasak dapat menjadi kreatif, penuh dengan inovasi, dan menyenangkan!
Di Young Chefs®, imajinasi bebas untuk berjalan liar ketika anak-anak menemukan ilmu baru, matematika, membaca, kesehatan, keterampilan sosial melalui kelas memasak langsung, pesta, kamp, dan banyak lagi.
Shane English Center adalah satu-satunya sekolah bahasa Inggris global yang telah diberi penghargaan Coat of Arms oleh Royal College of Arms, anggota daripada rumah tangga Kerajaan Inggris!
Ada banyak alasan mengapa kami memiliki lebih dari 500.000 alumni. Berikut ini hanyalah sebagian kecil dari seleksi kami terhadap siswa-siswi yang puas dan dengan gembira menceritakan lebih banyak mengenai Shane!
Wow Art berfokus pada Pendidikan Seni untuk anak usia prasekolah.
Wow Art ini memanfaatkan pemikiran dan metodologi terdepan dalam Psikologi Anak Usia Dini, Prinsip Pengembangan Kreatif, dan Pembelajaran Emosi Sosial dalam kursus seni kami. Kursus pengembangan kreatif dan estetika ini terus menerus menginspirasi dan mengasuh anak-anak dari usia 2 hingga 9 tahun di seluruh Asia.
Bukan cuma untuk anak usia sekolah dasar dan usia prasekolah saja. Educenter juga punya les untuk persiapan masuk perguruan tinggi juga.
Asik ya,
bukan cuma pilihan les di atas saja, masih banyak lagi. Yang pasti banyak
pilihan les dalam satu atap. Membuat lebih hemat waktu. Dan kalau hasrat edukasi
sudah bisa dilaksanakan dengan hemat waktu, prestasi pasti diraih. Iya kan?
Bukan hanya
prestasi pribadi saja. Bayangkan kalau semua anak Indonesia teredukasi dengan
baik. Pasti makin sadis perkembangan Indonesia. Dan pastinya target pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045 dengan mudah
bisa dicapai karena Edukasi sebagai Kunci Kemajuan Bangsa.
OPTIMIS!
WAH, keren ni artikelnya, berkunjung juga ke blog saya goo.gl/46ve8c
ReplyDeletemantaps
Delete