5 Perbedaan Trading Vs. Berinvestasi

Ilustrasi trading - tradingindo.com
Jika berbicara tentang pembangunan harta kekayaan Anda dalam pasar keuangan, trading dan investasi memiliki perbedaan tersendiri. Terlebih, trading dan investasi memiliki pendekatan yang berbeda untuk membangun keuntungan, walaupun tujuan keduanya sama, yaitu untuk memperoleh keuntungan.

Misalnya Anda menanam jagung hari ini dan menjual produk jagung saat panen pertama ke pasar. Namun teman Anda setelah menjual panen pertama, tetap menahan tumbuhan jagung dan menunggu sampai panen kedua muncul. Anda dan teman Anda memiliki keuntungan masing-masing yang relevan terhadap aset yang Anda gunakan, namun pendekatan dan potensinya berbeda satu sama lain.

Berikut 5 perbedaan antara trading dan investasi dalam upaya bagi Anda memperoleh keuntungan.

Periode Waktu

Trading merupakan proses jual beli aset dalam jangka waktu yang pendek. Durasi trading bisa sampai satu minggu atau bahkan hanya satu hari. Trader menahan penjualan sampai mencapai tingkat harga tertingginya dengan melihat analisa sentimen pasar dalam jangka pendek. Ada juga yang Anda sebut Olymp Trade yang cocok untuk pemula. Baca lebih lanjut dari artikel ini dari tradingindo.com.

Sedangkan investasi melakukan pendekatan pembelian aset dan menahannya dalam waktu yang panjang. Investor bisa menanamkan modal sampai beberapa tahun, dekade atau bahkan lebih. Fluktuasi pasar tidak berpengaruh sama sekali karena investasi lebih berfokus pada nilai fundamental dari aset terkait.

Keuntungan

Trader memantau pergerakan harga aset di pasar. Saat harga naik, trader akan menjual aset mereka. Singkatnya, trading menggunakan skill dalam menentukan waktu pembelian dan penjualan aset di saat yang tepat. Keuntungan biasanya sangat kecil. Namun karena transaksi berdurasi singkat, Anda bisa melakukan banyak perdagangan dalam satu hari. Akhirnya Anda bisa mengakumulasi keuntungan total harian yang bisa sangat tinggi jika Anda sukses dalam mayoritas transaksi terkait.

Sedangkan investasi adalah metode menciptakan kekayaan lewat bunga, dividen dan peningkatan nilai aset dalam bertahun-tahun dengan menahan aset di pasar. Keuntungan bisa fluktuatif, namun tren tertentu bisa diharapkan, misalnya lewat obligasi dengan kontrak pengembalian yang sudah ditentukan. Hal ini akan menjamin keuntungan Anda, mulai 5% sampai 10% per tahun.

Resiko

Tidak bisa disangkal lagi, baik trading maupun investasi, keduanya memiliki tingkat resiko. Walaupun begitu, trading lebih beresiko dibandingkan investasi, walaupun juga sekaligus mampu menawarkan Anda keuntungan lebih tinggi dimana bergantung pada skill Anda dalam melakukan aksi Jual dan Beli pada saat yang tepat.

Sedangkan investasi akan membutuhkan waktu untuk meningkatkan nilai aset, dan Anda bisa mendapatkan dari dividen atau penjualan aset tersebut. Resikonya juga lebih rendah namun potensi pengembaliannya juga lebih rendah dalam jangka pendek. Resiko siklus pasar harian tidak banyak memiliki dampak pada kualitas investasi dalam jangka panjang.

Teknikal vs Fundamental

Trader lebih menggunakan keterampilan dan teknik individual untuk meraup keuntungan dari pasar. Anda diharapkan mampu menentukan waktu Jual dan Beli di pasar dan mempelajari tren aset untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya dalam satu periode waktu tertentu. Dalam trading, ada istilah psikologi pasar. Dan Anda harus memahami istilah ini secara mendalam.

Moving average adalah indikator dalam analisis teknikal - tradingindo.com
Untuk Investasi, lain lagi. Anda harus bisa menganalisa nilai dan potensi aset yang Anda ingin tanamkan modalnya. Berarti Anda harus teliti dalam mempelajari fundamental bisnis, membaca laporan keuangan, dan berkomitmen untuk tetap menahan aset tersebut dalam jangka panjang. Dalam berinvestasi, ada seni dan filosofi selayaknya Anda yang menjalankan usaha tersebut.

Siapa Yang Melakukannya

Trader membeli suatu aset dalam jangka pendek. Kemudian saat harga naik, mereka akan menjualnya. Selisih harga ini akan menjadi keuntungan bagi trader. Tidak menjual di saat yang tepat, bisa menimbulkan kerugian. Trader melihat performa hari ini dari aset terkait. Trader lebih kepada mereka yang secara penuh melakukan pemantauan terhadap aset, biasanya menjadi pekerjaan utama mereka karena membutuhkan waktu yang sangat banyak.

Investor di lain pihak tidak terpengaruh banyak dari fluktuasi pasar, dan lebih mementingkan nilai aset. Investor akan menunggu dengan sabar sampai aset mencapai potensi tertingginya dalam jangka panjang. Karena itu, Anda tidak harus memantau aset Anda setiap hari, dan Anda bisa menjadi investor walaupun memiliki banyak pekerjaan lainnya yang menyita waktu. Ada banyak aset investasi yang bisa Anda mulai tanpa membutuhkan waktu banyak untuk pantauan, misalnya reksadana yang memiliki manajer investasi yang mengelola dana Anda, atau obligasi dengan durasi jatuh tempo bertahun-tahun.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment