Apa sih Kampung Halaman Itu?

ilustrasi kampung halaman - kampungkita.blogspot.co.id
Kampuang Nan Jauh Di Mato

Kampuang nan jauh di mato
Gunuang sansai bakuliliang
Den takana jo kawan, kawan lamo
Sangkek den basuliang suliang

Panduduaknya nan elok nan
Nan suko bagotong royong
Sakik  sanang samo samo diraso
Den takana jo kampuang

Takana jo kampuang
Induak ayah adiak sadonyo
Raso mahimbau himbau den pulang

Den takana jo kampuang

Untuk orang minang, pasti kenal betul dengan lirik lagu di atas. Pasalnya itu adalah lagu asli dari daerah Sumatera Barat sendiri. Sebenarnya saat era lagu anak-anak berjaya, lagu di atas juga dinyanyikan oleh Chiquita Meidy.


Berasa nostalgia ya?

Sekarang masih adakah kampung halaman? Buat generasi saya yang orangtuanya sudah merantau, bisa dibilang tidak ada. Tapi yang masih merantau, ya punya kampung halaman. Karena kalau saya mudik, ya dibilang rumah orangtua saja. Bukan kampung halaman.

Karena di kepala saya, yang namanya kampung halaman adalah tempat di mana kita dilahirkan dan tumbuh sebelum merantau. Mungkin ibu saya punya kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat. Dan ayah saya juga punya kampung halaman di Tasikmalaya. Tapi tidak dengan saya.

Saya lahir di Bandung, SD di Jakarta, SMP dan SMA di Bekasi, lalu kuliah di Bandung. Kalau begitu, kira-kira yang mana kampung halaman saya?

Bandung? sepertinya bukan. Karena saya pindah dari sana usia 4 tahun. Apa sih yang bisa diingat oleh balita? Memori seperti apa yang bisa dibilang sebagai kampung halaman?

Jakarta? SD itu seru dan lucu. Tapi apa bisa disebut kampung halaman karena merasakan SD saja?

Bekasi? Saya sih senang Bekasi sebagai kampung halaman. Tapi masalahnya saya tidak merasakan lahir di sini. Dan di sini juga kami adalah pendatang. Agak rancu juga disebut sebagai kampung halaman.

Jadi, kembali pada kesimpulan saya di atas. Bahwa orang-orang seperti saya ini ya tidak memiliki kampung halaman. Hanya memang memiliki memori pada tempat-tempat yang banyak saja. Karena buat saya, layak disebut kampung halaman jika lahir di sana dan punya memori banyak sebelum merantau.

Ya seperti lagu Jamrud yang berjudul Surti Tedjo lah. Kurang lebih seperti itu lah penggambaran kampung halaman.



Kalau menurutmu?


Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment