Main Di Ancol (1) : Begini Serunya Main Di Aston Marina Ancol

Gedung ASTON dari jalan TOL
"Bang... Nginep di Hotel yuk..."

Sudah dari berbulan-bulan yang lalu bini pingin banget jalan-jalan yang nginep. Akhirnya minggu kemarin kesampaian juga. Bisa nginep gratis di hotel berbintang di daerah bergengsi di utara Jakarta, Aston Marina Ancol.

Baca : 5 Kelebihan Aston Marina Ancol

Pagi-pagi kami berangkat jam 9 dari rumah. Sebenarnya ada dua pilihan untuk sampai ke Aston Marina Ancol. Pertama, naik kereta api alias Commuter Line turun di stasiun Kampung Bandan, kedua, naik Bus Transjakarta turun di Ancol.

Dari tempat kami, kedua pilihan tersebut bisa dijajal. Kalau mau naik Commuter Line ya ke stasiun Depok Baru. Tapi kalau mau naik Bus Transjakarta naiknya dari Ragunan. Karena sepertinya repot kalau dari stasiun, maka kami memutuskan untuk naik Bus Transjakarta saja, inap motor di sana.

Biaya inap motor di parkiran Ragunan adalah Rp. 10.000. Lumayan lah. Tapi enggak tahu juga ini untuk semalam saja atau bisa bermalam-malam.

Perjalanan ke Ancol dari Ragunan menggunakan Bus Transjakarta lumayan melelahkan. Naik 3 kali. Pertama, dari Ragunan turun di Halimun. Kedua, dari Halimun naik ke Matraman. Ketiga, dari Matraman baru deh langsung ke Ancol. Dari halte Ancol ke Aston Marina tinggal cus jalan kaki deh. Sepertinya tidak sampai 500m jaraknya.

Sampai di sana, ternyata tidak bisa langsung check-in. Harus menunggu dulu sekitar jam 2 baru bisa masuk. Ya sudah, sambil menunggu ya titip saja tas yang paling berat dan kami menuju mushala di gedung ini. Letaknya di lantai M1. M1 ini seperti tempat perkumpulan ruang serbaguna, banyak sekali ruangan dengan nama-nama tempat di Jakarta. Sementara mushala ada di ujung lorong dekat ruang Pluit.

Tempat buka dan simpan alas kaki sebelum masuk mushala.

Tempat shalat.
Sepi sekali, mungkin hanya kami bertiga saja yang ada di lantai ini. Jadi ya sudah seperti tempat milik sendiri saja. Jadi ya bisa dengan tenang Damar main-main.


Pas lihat jam, ternyata masih jam 1 kurang. Masih banyak waktu sebelum masuk kamar. Karena ingat tempat ini ada kolam renangnya, jadi ya ciplak-cipluk dulu aja lah di kolam renang sambil menunggu check-in jam 2.

Beres berenang, sebelum main-main.

A post shared by Fahmi Idris (@fahmi_gemblonk) on

Ritual main berlanjut hingga adegan makan siang. Ya mau gak mau emaknya ikut sibuk memberi makan. Mungkin karena berenang bikin lapar makanya tinggal lep aja.


Selesai sudah main-mainnya, sekarang waktunya beberes, dan turun ke bawah untuk ambil kunci dan masuk kamar. Begini nih fasilitas kamar yang didapatkan. (tadinya pengen dibuat collage, tapi gak jadi ah, satu-satu aja)

Ini bisa dibilang sebagai ruang tamu, tolong abaikan tas yang duduk manis di meja dan sofa yang sudah lecek itu.
Meja makan untuk berdua.



Penampakan dapur yang komplit.

Mau masak, panci dan penggorengan ada di lemari di atas kompor. Microwave juga sudah siap sedia untuk digunakan.

Ini dia yang gratisan. Bisa bikin teh dan kopi untuk 2 orang. Sesuai dengan kapasitas kamar.
Kasur ukuran double yang menurut saya kurang besar. Mungkin karena biasa tidur di kasur 2 x 2.

Ini penampakan lemari dan kamar mandinya.

Lebih jelas isi kamar mandinya

Yang ada di wastafel kamar mandi.

Salah satu yang membuat saya bingung, kenapa air mineral disimpan di kamar mandi? Apa di hotel ini Aqua kastanya lebih rendah dibanding Evian? Atau jangan-jangan untuk orang-orang highend, Aqua dipakai untuk kumur-kumur saja.
Begitu lah kira-kira fasilitas yang didapatkan untuk One Bedroom dai Aston Marina Ancol. Sampai di kamar hotel ini bawaannya pingin tidur. Emang kelakuannya aja pelor (nempel molor).

Tunggu dulu ada dua foto lagi yang mau ditampilkan :

Ini complimentary tambahan. Artinya harus bayar!

Ragam minibar yang ada di kulkas mini dibawah kitchen set. Ini bayar juga!




Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment