5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film Preman Pensiun

brilio.net
Preman Pensiun, apa yang ada di pikiran kita kalau dengar dua kata tersebut? Preman konotasinya pasti sama orang beringas tukang malak di terminal atau pasar. Sementara pensiun adalah kondisi ketika sudah tidak lagi melakukan kegiatan atawa aktifitas yang biasa dilakukan. Nah, Preman Pensiun dengan mudah disamakan dengan orang yang sudah tidak lagi berprofesi sebagai Preman.

Preman yang Pensiun ini dijadikan ide cerita untuk sinetron dan sukses, kini dengan universe yang sama diangkat menjadi film. Menjadi menarik karena penulis sinetron dan filmnya sama, Aris Nugraha. Dan beruntung saya sempat curi start untuk nonton filmnya. Ini kesan saya :


Enggak perlu tahu Sinetronnya untuk Ngerti Filmnya

Yup, itu yang saya rasakan. Kan suka ada ya, ketika film yang diangkat dari novel atau game atau serial, sering kali knowledge kita sebagai penonton yang tidak mengikuti karya sebelumnya tuh suka planga-plongo pas nonton. Alasannya sederhana, banyak informasi yang disembunyikan dan hanya diketahui oleh penonton yang mengikuti karya sebelumnya.

Singkat kata, film sebagai sebuah sajian tunggal yang utuh sukses disajikan pada film Preman Pensiun karena berhasil lepas dari sinetronnya. Flashbacknya sudah cukup memberi gambaran bagaimana sosok Kang Bahar di mata para tokoh di film, ini contohnya.

Dialog yang Efektif

Terus terang baru kali ini lihat film yang dialognya patah-patah tapi berkelanjutan. Maksudnya gimana? Gini, ada 3 atau 4 scene yang lompat-lompat. Misal di scene 1 ada si A dan B. Kemudian di scene 2 ada si C dan D. Lalu di scene 3 ada si E dan F. Nah, si A nanya ke B, kemudian yang jawab si D, lalu si C nanya lagi, eh yang jawab si F. Gitu aja lompat-lompat.

Lompatan pertama sempet bilang, lah? Tapi begitu lanjut terus, lah malah keren?! Karena saya sebagai penonton malah jadi mengerti itu 3 – 4 scene lagi ngapain dan mau ngapain. Delivery dialognya nyampe banget. Bukan cuma bikin penonton ngarti, tapi juga efektif dan GER lucu.

Cerdas!

Konflik yang Related

Benar dugaan saya ketika melihat traliernya kalau film ini bakal menyodorkan konflik batin yang dalam dengan latar belakang para tokohnya. Nih intip dulu trailernya :


Selain konflik batin ketika pensiun karena Preman tidak punya tunjangan hari tua karena enggak ikutan BPJS-TK, juga konflik bisnis dan kehidupan pribadi. Ini yang saya bilang related. Mantan preman juga ada yang punya anak ABG, mantan preman juga ada yang baru mau punya anak, mantan preman juga ada yang punya sobat dan seterusnya.

Sederhananya, kita gak usah jadi preman untuk mendalami konflik yang mereka alami.

Legacy Didi Petet

Didi Petet - bintang.com
Buat yang nonton sinetronnya atau tahu tokoh-tokohnya, pasti kenal dengan karakter Kang Bahar yang diperankan oleh Didi Petet. Film ini seperti punya pesan khusus untuk mengenang Didi Petet. Bahkan saat konfrensi pers, Epy Kusnandar selaku pemeran Muslihat sampai menitikkan air mata. Rasanya bukan hanya aktor-aktris yang terlibat dalam film ini saja yang merasakan sepak terjang Didi Petet begitu membekas, rasanya seluruh insan seni peran di Indonesia pun merasakan kehilangan.

Aktor-Aktris yang Outstanding

Ada 2 aktor dan 1 aktris yang adegannya keren banget di film ini.

Kinanti - Tya Arifin

Kinanti - stories instagram @mncp_movie
Kinanti merupakan anak dari Kang Bahar yang masih berhubungan dengan bekas anak buah Kang Bahar. Adegan yang berkesan dari tokoh ini saat mengenang sang ayah, Kang Bahar. Kinanti duduk di kursi di teras tempat biasa ayahnya duduk. Wanjay itu ekspresi, back-sound dan tempo pengambilan gambarnya itu bikin saya tidak sadar berkaca-kaca. Ealah film lucu begini ada harunya juga, dan kena!

Muslihat - Epy Kusnandar

Muslihat - stories instagram @mncp_movie
Ini nih aktor pemeran utama di film ini. Melihat aktingnya di film ini, saya menduga kalau Kang Epy ini adalah pemain teater dulunya. Kalau kata pengamat film kawakan mah mikro-ekspresinya luar biasa. Saya pernah lihat Kang Epy ini main film lucu, tapi pas di film ini kok aura lucunya hilang ya? Walaupun waktu ketemu di acara rasanya tetap lucu dan bersahabat. Pokonamah gelo euy si Kang Epy, leutik-leutik ge' karasa serem aurana.

Mang Uu

Mang Uu - stories instagram @mncp_movie
Aktor yang satu ini bisa dibilang lucu karena dialog. Lucu aja, dengan muka serem rada kampungan, pas ngomong, iriiiiiit banget. Pake bahasa Inggris pulak. Wah saya gak bisa berhenti ketawa lihat adegan Mang Uu ini. Biarpun dialognya pendek dan singkat, Mang Uu ini juga kayaknya bisa jadi aktor silat. Gerakan kuda lumpingnya itu, AJAIB!

Sisanya, tetap berkelas dan berkarakter, hanya selera aja suka sama 3 aktor-aktris di atas. Kayaknya bakal panjang nih karir para pemain di film ini.

Dan kredit terbesar untuk hadirnya film ini tentu pada penulis skenario, Aris Nugraha. Yang menghabiskan waktu untuk nongkrong di terminal dan pasar untuk mencari ide dan begadang untuk menuliskannya. Kayaknya bakal ada lanjutannya nih.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment