Spider-Man: Into the Spider-Verse, Ujian Pemilik Dimensi

Poster film Spider-Man: Into the Spider-Verse - intothespiderverse.movie
Saya termasuk yang kecele' waktu lihat trailernya. Saya pikir film ini akan menggabungkan seluruh spin-off karakter SpiderMan untuk menghadapi satu musuh terkuat sepanjang masa dari SpiderMan. Tapi ternyata setelah menonton filmnya, ini berkata lain.

Baca : Ketika semua SpiderMan Berkumpul

Film ini dibuka oleh kegalauan seorang remaja bernama Miles Morales. Di satu sisi, dia senang sekali dengan Spiderman dan grafiti, sementara di sisi lain, ayahnya seperti tidak menerima 2 hal yang disenangi oleh Miles. Hingga satu malam, Morales diajak oleh pamannya, Aaron untuk terus berkarya lewat grafiti.

Morales Terpapar Genetika Laba-laba

Saat membuat grafiti bersama pamannya Aaron ini, Morales digigit oleh laba-laba yang digambarkan kalau susunan DNA Morales berubah menjadi Spiderman. Keesokan paginya, Morales merasakan hal yang aneh dengan dirinya. Tubuh yang terasa cepat tumbuh dan semakin peka karena mendengar bisikan-bisikan di kepalanya.

Malamnya karena tidak tenang, Morales menuju tempat pamannya, tapi tidak ada. Dia lalu menuju tempat dia membuat grafiti semalam dan menemukan laba-laba yang menggigitnya kemarin malam. Eh ternyata dekat dengan tempat grafiti tersebut sedang terjadi pertarungan antara Spiderman melawan anak buah Wilson Fisk, Green Goblin.

Miles Morales dengan insting laba-laba - usatoday.com
Adegan ini menjadi pertemuan 2 Spiderman dalam satu waktu, tapi kemudian Peter Parker meninggal di adegan ini. Beruntung sebelum dieksekusi Fisk, Peter memberikan USB pada Morales. USB itu jadi kunci untuk menghentikan percobaan yang dilakukan oleh Fisk.

Oh iya, tujuan Fisk ini untuk mempertemukan dirinya kembali dengan anak istrinya, tapi menurut Peter, kalau alat itu dinyalakan lagi, bisa jadi bencana.

Mentor Spiderman Dimensi Lain

Salah satu efek samping dari percobaan Fisk ini ternyata terbukanya banyak dimensi, salah satunya terlemparnya Peter B Parker yang juga Spiderman dari dimensi lain ke masa Morales. Peter B Parker ini garisnya mirip seperti Peter Parker hanya saja sudah berumur dan ceritanya sudah menikah dengan Mary Jane Watson dan dalam proses perceraian.

Memang dasar Spiderman senior, di tempat anyar, dia langsung menuju pemakaman Peter Parker dan bertemu dengan Morales. Di sini terjadi percakapan dimana Peter B Parker ini justru menjelaskan pada Morales apa yang sedang terjadi dan bagaimana dirinya ada di dimensi ini.

Peter B Parker - movieplus.news
Bersama-sama, Peter dan Morales menyusup laboratorium Fisk untuk mendapatkan (mencuri) informasi. Di sini kelihatan betul betapa Morales masih amatir dan benar-benar perlu dididik untuk menguasai kemampuan laba-laba. Untuk melepas badan yang nempel aja, dia harus nyanyi. Karena menurut Peter, kalau mau lepas harus rileks, dan cara Morales malah nyanyi. Selain kemampuan seperti laba-laba, Morales ini unik karena punya kekuatan lain untuk menghilang.

Saat nyaris tertangkap, Peter dan Morales justru ditolong oleh Gwen si Spidergirl. Lepas dari laboratorium Fisk, mereka menuju rumah Aunt May, markas utama Spiderman. Di mana di dalam sudah ada 3 yang lain, Spider-Ham, Peni Parker dan Spider-Man Noir.

(ki-ka) Peni Parker, Gwenda, Spider-Ham, Morales, Peter B Parker & Spider-Man Noir - bustle.com
Amatir yang Diragukan

Morales bisa dibilang anak kemarin sore. Bukan cuma soal baru dapat kekuatan saja, tapi juga statusnya yang masih ABG dan labil menjadi catatan serius para Spiderman dari dimensi lain. Belum lagi ketika satu-satunya keluarga yang dipercaya, Aaron Davis yang juga Prowler anak buah dari Fisk.

Jadi, para Spiderman dimensi lain ini melihat ketidak-cakapan Morales dan memutuskan Peter B Parker yang sebagai eksekutor. Efeknya, Peter B Parker tinggal di dimensi Morales dimana akibatnya kalau dari dimensi lain, lama-lama bakal musnah.

Sumpah adegan ketika para Spiderman ini pamit ngeselin banget. Ramah tapi terasa sekali merendahkan.

Morales Merebut Jati Diri

Wujud Spiderman Morales - slashfilm.com
Titik balik Morales jadi jago itu simple. Bakat udah ada, fisik siap, tinggal mental aja. Kemudian Morales ingat perkataan dari Peter B Parker, jangan sibuk menyelamatkan semua orang, fokus saja menyelamatkan satu orang. Di sini Morales melihat sosok ayahnya yang juga polisi. Belum lagi ditambah kematian pamannya Aaron. Makin bulet lah keinginan Morales ini.

Dia ujug-ujug datang ke rumah Aunt May, masuk ke ruang bawah tanah. Ambil baju yang muat, terus diwarnai berbeda. Emang dasar artis grafiti, kostumnya langsung dipilok aja. Saat pakai kostum baru ini, aura Spiderman Morales ini mengingatkan saya dengan aura Spiderman yang ada pada film Homecoming. Aura songong Spiderman yang masih ABG.

Baca : Spiderman ABG

Saat Morales jago, momen ucapan perpisahannya mengharukan sekali. Sama ramahnya dengan yang sebelumnya, tapi sangat terasa kehangatannya. Seolah mereka yang pamit itu bilang, selamat jadi Spiderman di dimensimu, titip ya!

Salah satu yang keren dari keseluruhan cerita pada film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini bercerita soal pertumbuhan sang jagoan (baca: Morales). Karakter utama kita ini dilihatkan betul-betul bagaimana latar belakangnya, konflik apa yang dia alami, sampai bagaimana dia berhasil mengatasi masalah-masalahnya hingga jadi Spiderman yang jago.

Udah gitu aja, ini film keren!
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment