Semoga Saja ya Pak Menkominfo..
"Mentri kita udah bukan Om Tif lagi ya? Sedih..!?!"
Begitu cibiran teman terkait habisnya masa bakti Tifatul Sembiring sebagai pembantu Presiden SBY. Sudah rahasia umum kalau mentri komunikasi dan informasi yang terdahulu Tifatul Sembiring banyak dicibir, dihujat dan dihina oleh kalangan penggiat IT. Kebijakannya dinilai tidak tepat sasaran lantaran dianggap terlalu fokus pada pemblokiran situs porno dengan anggaran yang fantastis. Kekecewaan terhadap mentri terdahulu mau tak mau jadi beban serius untuk mentri sekarang. Terlebih mentri yang sekarang adalah profesional yang sudah berkarir dan basah-basahan dengan dunia informasi teknologi.
Dia lah Rudiantara yang kemudian didaulat menjadi Menkominfo anyar untuk masa bakti 2014 - 2019 (kalau tidak ada halangan). Katanya dari sejak kuliah sudah basah dengan dunia teknologi telekomunikasi. Tercatat menclok-menclok perusahaan telekomunikasi besar. Kayaknya bapak yang satu ini bakalan khatam soal teknologi telekomunikasi dan turunannya.
Regulasi Penyelenggara Jasa dan Jaringan
Ada kejadian yang masih hangat soal konflik penyelenggara jas dan jaringan internet di Indonesia, IM2. Entah lah dalam kasus ini siapa yang benar. Kalau benar IM2 bersalah, silahkan tindak juga provider-provider yang dianggap 'nakal' untuk kemudian dieksekusi. Nanti akan kita rasakan bersama akibatnya. Jika ternyata aturannya yang perlu diperbaiki, semoga pak mentri bakal menggandeng mitra kerjanya di DPR buat bikin aturan yang jelas. Mudah-mudahan mitranya gak jadi calo.
Selain kasus IM2 di atas, semoga pak mentri juga menertibkan tangan-tangan nakal yang bermain sebagai calo-calo frekuensi di Indonesia. Sedih juga kalau negara gak dapat apa-apa sementara si serakah menikmati duitnya. Padahal duitnya sedikit, kita yang bayar, eh untung besarnya malah lari ke luar.
Penyebaran dan Perluasan Jaringan
Sebagai mantan yang berkecimpung di perusahaan-perusahaan teknologi informasi, kayaknya pak mentri bakalan punya banyak cara untuk menjangkau pelosok negeri. Entah regulasi tower, regulasi frekuansi dan lain-lain. Tapi Kominfo gak bisa sendiri, kudu gandeng kementrian PU sama PLN misalnya. Ajak bikin rencana jangka panjang sekalian. 10 tahun atau 30 tahun. Dari mulai jalan raya sampai sumber listrik untuk menunjang perluasan jaringan.
Coba bayangkan manfaatnya, siapa tahu nanti ada gadis cantik dari pelosok Kalimantan sana yang ternyata suaranya bagus dan kemudian jadi penyanyi terkenal di dunia lantaran dia narsis di Youtube. Atau pengrajin-pengrajin di Papua sana malah wara-wiri ke Amerika dan Eropa lantaran karyanya jadi bahan pameran di 2 benua tadi.
Atmosfir Berkarya
Mentri sebelumnya kan fokus memberantas pornografi. Daripada menghabiskan uang untuk membuat algoritma dan metode pemblokiran, lebih baik kerjasama kementrian pendidikan dasar untuk mengkampanyekan manfaat internet. Banyak komunitas-komunitas online yang bisa digandeng. Bisa fotografi, lukis, penulis, animator, dan lain-lain. Kalau perlu jadi bagian dari kurikulum. Pengenalan Internet dan Manfaatnya.
Jadi nanti, ketika generasi selanjutnya menghabiskan waktunya di Internet, mereka lebih tertarik dengan bidang yang mereka minati. Lalu gabung dengan komunitasnya, dan kemudian berkarya. Kemudian nanti karya-karyanya bisa dipamerkan di inaicta.
Sepertinya segitu saja harapan saya untuk bapak mentri yang baru. Toh kalau terjaga, nanti bakal banyak yang masuk dari luar. Penduduk Indonesia banyak. Anak-anaknya kreatif. Kalau karya-karyanya maknyus, gantian, kita yang nyikat ke luar. Jangan kita melulu jadi bahan sikatan.
0 komentar :
Post a Comment