![]() |
ilustrasi #RIPTwitter |
Setelah heboh dengan keinginan untuk merubah batas kicauan menjadi 1000 karakter, kini twitter juga dihebohkan dengan putusan akan diberlakukannya algoritma anyar untuk tampilan home-nya. Dengan algoritma baru ini maka tampilan home akan berubah. Tidak seperti sekarang yang selalu menampilkan cuitan paling anyar, tapi menampilkan cuitan yang paling sesuai dengan data pengguna.
Yes. Itulah sebabnya mengapa pada sabtu kemarin heboh trending #RIPTwitter. Para pengguna twitter menganggap jika diberlakukan algoritma baru tersebut, maka Twitter akan kehilangan jatidirinya sebagai microblogging paling update. Bukan kah salah satu keunggulan Twitter adalah karena cepatnya informasi datang dan saling bergantian? Begitu yang banyak dikeluhkan.
Karena banyaknya cuitan yang menolak perubahan algoritma ini, CEO anyar Twitter Jack Dorsey memutuskan untuk urungkan niatan penerapan algoritma minggu depan.
Hello Twitter! Regarding #RIPTwitter: I want you all to know we're always listening. We never planned to reorder timelines next week.— Jack (@jack) February 6, 2016
Justru karena keinginan penggunanya, Jack memutuskan untuk lebih mengedepankan fitur update yang dimiliki oleh Twitter. Konsep Real-Time akan lebih dikedepankan. Namun untuk menghindari pengguna tertinggal informasi yang ada di timeline miliknya, Twitter akan menambah fitur anyar bernama "while you were away" yang akan menampilkan cuitan-cuitan yang muncul selama pengguna tidak login.
Twitter can help make connections in real-time based on dynamic interests and topics, rather than a static social/friend graph. We get it.— Jack (@jack) February 6, 2016
Mungkin sekarang penggunanya bisa lebih lega. Twitter akan tetap menjadi Twitter.
0 komentar :
Post a Comment