Serunya Interaksi dengan Burung di Bird Pavilion Dago


Ini tempat kedua yang dikunjungi saat keluarga dari Padang berkunjung ke Jakarta. Setelah main di The Lodge Maribaya dan Fairy Garden, kami sengaja datang ke sini, Bird Pavilion yang sebelumnya kami lewati saat menuju The Lodge Maribaya.

Baca : Begini isi Fairy Garden Maribaya

Waktu tanya sama tukang parkirnya, ini baru ya kang? Justru malah dijawab enggak kok, udah 3 tahun belakangan. Widiiih, sempat kaget juga. Kenapa ya tempat keren ini tidak terdeteksi saat kami ke Bandung setahun lalu?

Baca : Escape Bandung


Loket untuk membeli tiket masuk Bird Pavilion
Ya sudah lah, yang penting sekarang ada di sini. Salah satu kelebihan Bandung, khususnya Dago jadi tempat berkunjung, selain udaranya sejuk, pengelola wisata di Bandung ini sadar betul betapa pengunjung yang datang ini kepingin narsis luar biasa. Jadi, jangan heran banyak sekali titik-titik foto yang instragamable.

Belum masuk ke dalam saja sudah ada 2. Bisa berupa frame dan mobil jeep yang dikerumuni burung-burung cantik.

Masuk ke dalam, kita langsung disambut burung-burung yang bertengger di dahan. Tentunya mereka dirantai, biar tidak lepas. Di tempat ini juga didampingi pet-keeper yang menjaga burung-burung ini. Sepertinya sih bukan cuma menjaga burung, tapi juga menjaga dari tangan-tangan jahil pengunjung (jika ada).





Bird Pavilion bisa dibilang ramah dengan keluarga. Dan yang namanya keluarga, pasti bawa anak-anak yang cilik-cilik. Jadi wajar lah kalau mereka juga bisa mengenalkan hewan pada anak dengan memberi makan dan kegiatan mewarnai.

Arena kesenian untuk anak

Area untuk memberi pakan kelinci
Koleksi unggas di tempat ini banyak dan terawat. Klaimnya sih kalau lihat dari spanduknya ada lebih dari 300 unggas. Enggak paham juga ini maksudnya 300 itu jenis atau total burungnya. Tapi kayaknya sih jenis ya, soalnya kalau total kok rasanya lebih. Apalagi kalau lihat kandang burungnya buanyak banget.

Ada 2 jenis yang menarik buat saya, burung hantu dan merak.



Untuk burung hantu sendiri, selain ada di depan, Bird Pavilion juga punya tempat khusus burung hantu. Ada lebih dari 10 burung hantu dengan lebih dari 3 jenis kayaknya. Sok tahu ya jenisnya beda-beda, padahal cuma lihat dari alisnya saja, beda-beda. Tapi, jangan harap melihat burung hantu putih seperti pada film Harry Potter di sini. Kemarin sih saat ke sini tidak ada.

Berhubung datangnya sore, burung hantu ini pada terlelap. Mungkin mereka baru on saat malam hari saja ya.



Tempat kedua yang menarik adalah tempat burung merak. Yang menarik, burung merak ini tampak sadar untuk membuat kagum. Pasalnya waktu istri lewat, burung merak ini langsung mekar. Ya langsung jepret aja.

Saat di rumah burung di atas, kami sempat berbincang dengan salah seorang keeper di sini. Selain tanya-tanya soal Bird Pavilion ini, kami juga diberitahu kalau datang siang, ada pertunjukan burung. Mereka bisa berhitung katanya. Operasi matematika sederhana seperti tambah, kali, bagi dan kurang untuk kelas Dasar. Sayang kesorean datangnya.

Selain kaya dengan spot berfoto, tempat ini pun punya ornamen yang juga menarik untuk dijadikan tempat berfoto.



Satu lagi poin plus untuk tempat ini. Bird Pavilion ini punya flow lalu-lintas yang sangat baik. Dari 3 rumah burung besar (sebuah area tinggi dengan jaring di atasnya), kita bisa melalui semuanya hanya dengan mengikuti jalannya saja. Jangan khawatir akan ada yang terlewat, semua bisa dilewati dan semua bisa dilihat.

Dan diujung lalu-lintas itu, kita berakhir di toko merchandise yang isinya kaos, boneka, jaket, pajangan dan pernak-pernik berbau unggas. Keluar dari toko cenderamata, kita langsung disamput resto. Walah asik banget ya. Jelas flownya paham betul untuk menonjolkan segala potensi tempat ini.

Sssstt... Katanya tempat ini dikelola oleh pengembang yang ada di belakang tempat ini. Persis di belakangnya, ada perumahan. Dan di tempat ini juga Co-working space. Cocok banget jadi markas outing startup yang tetap harus pantau server. Hahahaha.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment