Minggu kemarin adalah minggu perdana gawe freelance di
sebuah kantor di Jakarta Barat. Bukan kerjaan kantoran yang kudu datang dari
jam 8 sampai jam 5, tapi kerjaan freelance yang punya target sangat ketat. Kayaknya
ini lebih ketat dari baju ukuran S yang dipake sama orang baju ukuran L.
Pokoknya kalau nungging itu rasanya berat.
Ritual pertama, jelas kudu setup environment terlebih dahulu. Banyak sekali tools baru yang harus diinstall.
Setidaknya ada 3 tools yang harus diintall, Visual
Studio, Docker dan Postman. Untuk visual studio dan postman
sih enggak masalah, tinggal download, install, selesai. Yang repot itu install docker, ritualnya banyak sekali, salah
satunya kudu setup BiOS segala biar
bisa disiksa itu processornya.
Buat programmer,
tools-tools yang saya sebutkan di atas mungkin sudah familiar. Tapi untuk non
programmer kayaknya bikin mengkerut. Btw saya ini adalah seorang yang
berkecimpung di dunia IT, lebih dari 2 tahun meninggalkan dunia programmer dan
masuk ke dunia lain. Kebetulan ada ajakan lagi untuk ngoding, lagian ada rasa kangen
juga ngoding, ya join aja.
![]() |
Salah satu tools yang kudu diinstal |
Jangan kayak saya yang pakai semi DeskBook dengan kemampuan pas-pasan. Kenapa DeskBook? Ini adalah perpaduan desktop
dan notebook. Bendanya bisa dijinjing
kemana-mana layaknya notebook, tapi
kalau sudah ketemu stationnya, kudu
dicolok kayak desktop. Mobile, tapi masih butuh colokan listrik
untuk bisa kerja.
Setelah install-install dan mulai dijajal 2 hari pertama
agak kesel juga ya pakai laptop ini. Area mengetik cenderung panas, jadi cepat
pegal. Tidak nyaman dengan kondisi ini, akhirnya terpaksa ganti laptop dengan
pinjam asset di kantor sini. Pinjamnya juga semacam kanibal, cuma tukar HD aja.
Masalah selesai sih, panasnya berkurang menjadi hangat.
![]() |
Bongkar laptop dalam rangka kanibalisme biar senjata mumpuni. |
Butuh Laptop Baru
Seperti yang disebut sebelumnya, laptop bagi seorang
freelance itu hal yang wajib. Tapi yang paling penting lagi, pastikan laptopnya
mumpuni. Maka pencarian laptop yang pas dan masih sesuai budget pun kudu
dicari. Pencarian saya sih simple, cari laptop yang bodinya tetap dingin saat
digunakan. Ketemu juga nih yang ajib, ASUS X555.
Ada yang tidak kenal dengan ASUS? Masa’ sih masih ada? Bukan
cuma mengeluarkan laptop loh, ASUS juga rajin mengeluarkan smartphone dengan
mengusung konsep zen dan fitur kamera yang aduhai.
Baca juga : Tentang ASUS Zenfone Go ZC500TG
Sebenarnya kalau ditanya pingin laptop ASUS yang mana,
pengennya sih ASUS yang ZenBook UX331. Ini gara-gara nonton video di bawah ini
:
Tapi untuk yang dipingin masih kemahalan. Memang sesuai
kebutuhan, tapi cukup tahu diri lah ya. Karena yang harganya setengahnya saja (ASUS
X555) juga sudah memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.
Daya tahan baterai ASUS
seri X, seharian
ASUS X555 itu masuk dalam jajaran ASUS seri X yang sudah
dilengkapi dengan baterai Li-Polimer. Ribet banget ya istilahnya, sampai-sampai
saya sendiri kudu nyari benda apa ini.
Masih ingat kasus smartphone yang meledak baterainya
beberapa waktu lalu? Nah, baterai yang meledak itu ternyata menggunakan
teknologi baterai Li-Ion. Dimana teknologi baterai tersebut ternyata pertama
kali dikembangkan pada tjahun 1912 dan makin terkenal pada tahun 1991 saat
diadaptasi pada perangkat elektronik. Kekurangannya, umur Li-Ion ini tetap
berkurang, walaupun baterai tidak digunakan. Tahu kan ciri baterai yang menggembungn
itu adalah salah satu ciri baterai Li-Ion yang sudah uzur usianya.
Sementara Li-Polimer mulai dikembangkan pada tahun 1970an.
Ukurannya lebih tipis dibandingkan Li-Ion. Teknologi baterai yang baru ini
dinilai lebih efisian, dinilai dari pengisian dan umur baterai. (sumber)
Jelas saja ASUS X-555 klaim 2.5 kali dari baterai biasa,
karena memang teknologi Li-Polimer memang lebih unggul dibandingkan teknologi
Li-Ion.
Area ketik adem
berkat teknologi Ice Cool
Salah satu yang penting buat yang suka nulis code dan ngeblog macam saya adalah area
keyboard yang nyaman. Pasti ada deh bagian bodi laptop yang panasnya berlebihan.
Entah karena pada posisi panas tersebut adalah HD, processor, atau VGA. Pas
laptop lagi kerja kenceng, panasnya suka berlebihan.
Pernah ngetik saat panas berlebihan? Buat programmer yang
running environment di lokal sendiri, pasti sering merasakannya seperti saya.
Dan rasanya itu enggak enak banget. Pergelangan tangan jadi lebih cepat pegal. Sangat
mengganggu produktifitas.
![]() |
Air flow IceCool |
ASUS X-555 menjawab keluhan saya ini. Dia punya teknologi
Ice Cool. Bisa dilihat dari gambar di atas bagaimana laptop ASUS ini menjaga
aliran udara hingga bisa menjaga suhu antara 28 derajat sampai 35 derajat. Dimana kondisi suhu
tersebut disesuaikan dengan suhu tubuh manusia yang menjaga telapak tangan
penggunanya tetap nyaman.
Bukan hanya suhu yang dijaga pada area ketik. Desain
keyboard juga dibuat nyaman dengan jarak 1.6mm dari tombol ke body. Durabilitynya jangan ditanya, klaimnya
hingga 10 juta kali pengetikan.
Mau tidak mau, laptop
juga sebagai home entertainment pribadi.
Buat yang kerja pakai laptop juga pasti sadar kalau laptop
bukan cuma dipakai untuk bekerja dan berkarya. Saat akhir pekan tiba, pasti
suka lah dipakai untuk menonton film yang sudah didownload atau streaming via
layanan video berbayar.
![]() |
Dilengkapi Asus Splendid dan pilihan mode layar yang memanjakan mata. |
Fitur ASUS X555 tidak perlu diragukan. Dengan pilihan mode
layar dan teknologi Asus Splendid bakal memanjakan mata. Sedangkan untuk urusan
audio, ASUS X555 sudah dilengkapi dengan ASUS SonicMaster dan ASUS AudioWizard
yang juga memanjakan telinga.
Untuk urusan koneksi saat presentasi jangan khawatir, laptop
ASUS X555 dilengkapi dengan 2 koneksi sekaligus, HDMI dan VGA. Jadi kalau mau
presentasi cuma ada port VGA saja atau HDMI saja, tidak perlu pusing.
Dua-duanya sudah ada, tidak perlu juga siapkan budget lebih untuk beli
converter.
Sudah cukup sih kalau buat saya fitur-fitur di atas. Fitur
lain jelas masih ada, intip saja ASUSX555QG Overview. Semua lengkap di sana dan bikin ngiler. Harganya?
Dibanderol 7 jutaan aja, sesuatu banget.
Kayaknya pakai ASUS X555 ini bakal makin nyaman ngoding atau
nulis artikel. Pasti makin produktif.
Semangat nabung!
Nah ini Programer dan hacker emang butuh laptop yang andal dan tangguh, cocok gunakan ASUS X555 ini. Semoga kantor freelance Mas Ghumi memberikan fasilitas laptop gratis itu. Amiin
ReplyDelete